Color Wheel (Roda Warna) dari Teori Warna

 


        Dalam teori warna, Color Wheel atau roda warna adalah tampilan visual yang menggolongkan warna dalam tiga kelompok. Yang terdiri dari warna primer (kuning, merah, dan biru), warna sekunder (oranye, hijau, dan ungu), dan warna tersier (campuran warna primer dan sekunder). Roda warna membantu kita memahami keselarasan warna, seperti warna komplementer (berlawanan pada roda), warna analog (bersebelahan), dan warna triadik (membentuk segitiga sama sisi pada roda). Hal ini menjadikan roda warna sebagai alat untuk mempermudah seniman, desainer, dan siapa pun yang tertarik untuk memahami keselarasan setiap warna.

 


1. Warna Primer

    Primer Color atau warna primer diartikan sebagai warna yang tidak bisa dibuat dengan cara menggabungkan dua warna atau lebih, jadi warna primer dapat dikatakan juga sebagai warna dasar. Warna primer terdiri dari warna kuning, merah, dan biru. Tiga warna tersebut merupakan warna pigmen yang tidak bisa dicampur dan dibentuk oleh kombinasi warna lain. Berikut penjelasan mengenai tiga warna primer.

 

    Kuning

    Warna kuning sering dianggap sebagai warna yang mampu memberikan kesan terang, hangat, dan berenergi atau  dapat juga dikaitkan dengan kebahagiaan. Warna kuning juga dapat berarti harapan.

 

    Merah

    Warna merah sering berkaitan dengan cinta, peperangan, gairah. Merah juga memiliki efek fisik kepada seseorang, yaitu bisa meningkatkan tekanan darah, meningkatkan metabolisme tubuh, hingga pernapasan.

Pada beberapa negara, merah memiliki asosiasi yang berbeda-beda. Contohnya adalah negara Tiongkok yang mengartikan merah sebagai representasi kemakmuran dan kebahagiaan. Hal ini juga bisa digunakan untuk menarik keberuntungan.

Dalam budaya timur, warna merah digunakan untuk pengantin wanita pada hari pernikahan sebagai harapan untuk mendapatkan kemakmuran dan kebahagiaan.

 

    Biru

    Warna ini biasanya digunakan untuk mewakili ketenangan dan tanggung jawab. Biru juga ternyata bisa mewakili perdamaian dan memiliki konotasi spiritual dalam berbagai budaya.

Biru muda sering dikaitkan dengan suasana yang santai dan menenangkan. Sementara itu, biru cerah memiliki arti bisa memberikan energi dan rasa menyegarkan. Sedangkan biru yang lebih kuat seperti biru tua akan sangat baik untuk pembuatan logo yang mengutamakan kekuatan.

 

        Baca Juga: Pentingnya Teori Warna (Color Theory) Dalam Desain Grafis


2. Warna Sekunder

    Warna Sekunder dalam Color wheel merupakan warna yang dihasilkan dari penggabungan dua atau tiga warna primer yang ada. Berikut ini adalah contoh warna sekunder:

Orange: Merupakan hasil penggabungan dari warna merah dan kuning.

Ungu: Hasil penggabungan warna merah dan biru.

Hijau: Hasil penggabungan dari warna kuning dan biru.

 

3. Warna Tersier

    Warna Tersier dalam teori warna dapat dikatakan warna yang jauh lebih rumit daripada warna primer maupun sekunder. Warna tersier merupakan hasil pencampuran dari warna primer dan sekunder.

Namun, tidak semua warna primer yang ada bisa digabungkan dengan warna sekunder, begitu juga sebaliknya. Warna tersier sendiri terdiri dari merah-orange, kuning-orange, kuning-hijau, biru-hijau, biru-ungu, dan merah-ungu.


Tags